Masjid adalah tempat suci dan mulia di bumi Allah. Ia menjadi pusat ibadah, tempat bersujud, dan wadah berkumpulnya kaum Muslimin dalam menegakkan shalat berjamaah. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami adab-adab ketika memasuki masjid, agar mendapat keberkahan dan tidak mengganggu kekhusyukan ibadah.
Rasulullah ๏ทบ mengajarkan agar kita mendahulukan anggota tubuh yang baik ketika memasuki tempat yang baik. Maka masuklah ke masjid dengan kaki kanan.
โAllahumma iftah li abwaba rahmatik.โ
โYa Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.โ
(HR. Muslim)
Doa ini menunjukkan harapan kita kepada rahmat Allah saat memasuki rumah-Nya.
Jika datang dalam kondisi iqamah sudah dikumandangkan, tetap berjalan dengan tenang tanpa tergesa-gesa. Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โApabila kalian mendengar iqamah, maka berjalanlah menuju shalat dengan tenang. Jangan tergesa-gesa…โ
(HR. Bukhari dan Muslim)
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โJika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum shalat dua rakaat.โ
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ini disebut shalat Tahiyyatul Masjid, sebagai bentuk penghormatan terhadap rumah Allah.
Hindari masuk masjid dalam keadaan bau tak sedap, seperti setelah makan bawang atau merokok. Rasulullah ๏ทบ melarang orang dengan bau menyengat memasuki masjid karena bisa mengganggu jamaah lain.
Masjid adalah tempat berdzikir, bukan tempat berteriak atau mengobrol keras. Hormati yang sedang shalat, membaca Al-Qurโan, atau berdzikir.
Jika ingin duduk lama di masjid untuk beribadah, maka disunnahkan niat iโtikaf walau sebentar.
Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pembinaan akhlak dan ukhuwah Islamiyah. Dengan menjaga adab saat masuk masjid, kita menunjukkan rasa hormat kepada rumah Allah dan menanamkan keteladanan kepada generasi setelah kita.
๐ Masjid Darus Saโadah โ Memuliakan Rumah Allah, Meraih Ridha-Nya
Luas Tanah | 1200 m2 |
Luas Bangunan | 700 m2 |
Status Lokasi | Wakaf |
Tahun Berdiri | 1985 |