Minggu, 8 Juni 2025

Terbit : Sen, 02 Juni 2025

šŸ•Œ Keutamaan I’tikaf

Oleh : darussaadah Berita Terbaru
šŸ•Œ Keutamaan I’tikaf

šŸ§˜ā€ā™‚ļø Apa Itu I’tikaf?

Secara bahasa, i’tikaf berarti menetap. Dalam istilah syar’i, i’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, biasanya dilakukan pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Ibadah ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan dan dicontohkan langsung oleh Rasulullah ļ·ŗ.

ā€œSesungguhnya Nabi ļ·ŗ biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan Allah, lalu istri-istri beliau beri’tikaf setelahnya.ā€
(HR. Bukhari dan Muslim)


🌟 Keutamaan I’tikaf

1. Mencari Malam Lailatul Qadar

I’tikaf di sepuluh malam terakhir Ramadhan adalah bentuk kesungguhan dalam mencari malam yang lebih baik dari seribu bulan: Lailatul Qadar. Rasulullah ļ·ŗ sangat memperhatikan sepuluh malam terakhir ini dengan meningkatkan ibadah dan beri’tikaf.

ā€œCarilah Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.ā€
(HR. Bukhari)

2. Membersihkan Hati dan Jiwa

Dengan meninggalkan dunia luar dan menetap di masjid, i’tikaf memberi waktu bagi hati untuk fokus kepada Allah. Jauh dari kebisingan, i’tikaf adalah ruang khusus untuk introspeksi, taubat, dzikir, tilawah, dan shalat malam.

3. Meningkatkan Kedekatan kepada Allah

Selama i’tikaf, seorang Muslim bisa merasakan kedekatan yang mendalam kepada Allah karena waktunya digunakan secara total untuk ibadah. Tidak ada kesibukan duniawi, hanya hubungan antara hamba dan Rabb-nya.

4. Meneladani Sunnah Rasulullah ļ·ŗ

Beri’tikaf adalah bentuk kecintaan kepada sunnah. Mencontoh Nabi ļ·ŗ dalam ibadahnya adalah cara terbaik menumbuhkan keimanan dan memperoleh keberkahan hidup.

5. Menghidupkan Masjid

Dengan banyaknya jamaah yang beri’tikaf, suasana masjid menjadi lebih hidup di malam hari. Dzikir, tilawah, dan shalat malam menjadi rutinitas yang menghidupkan ruh spiritual masjid.


šŸ“ Syarat dan Ketentuan I’tikaf

  • Dilaksanakan di dalam masjid.
  • Dengan niat yang jelas untuk mendekatkan diri kepada Allah.
  • Dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan (bagi perempuan, dengan izin dan persiapan khusus).
  • Dilakukan minimal beberapa jam, meskipun yang paling utama adalah i’tikaf selama sepuluh hari terakhir Ramadhan.

šŸ“– Amalan yang Dianjurkan Selama I’tikaf

  • Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an
  • Memperbanyak dzikir dan istighfar
  • Shalat sunnah, khususnya tahajud dan witir
  • Mendengarkan ceramah atau kajian
  • Menulis atau merenungi perjalanan spiritual diri

🌸 Penutup

I’tikaf bukan hanya tentang tinggal di masjid, tapi tentang menyucikan hati dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah. Ia adalah waktu eksklusif antara hamba dan Tuhannya—waktu untuk mengisi ulang ruhani dan memperkuat iman. Mari hidupkan kembali sunnah i’tikaf di bulan Ramadhan ini, dan jadikan masjid sebagai tempat kita kembali kepada Allah.


šŸ•Œ Masjid Darus Sa’adah – Bersama Meraih Lailatul Qadar dalam Sunyi dan I’tikaf

Tulis komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Masjid Darus Sa'adah
Jl. Hs. Maschuri Dk Ngetuk, Ngembalrejo, Bae, Kudus, Jawa Tengah
Luas Tanah1200 m2
Luas Bangunan700 m2
Status LokasiWakaf
Tahun Berdiri1985
  • Mengaji Alquran setiap hari ba'da sholat maghrib di Masjid Darus Sa'adah