Shalat malam (qiyamullail) adalah salah satu ibadah sunnah yang paling utama. Ia merupakan amalan rutin Nabi Muhammad ๏ทบ dan para salafush shalih yang tidak pernah ditinggalkan meski dalam kondisi sulit. Shalat ini menunjukkan keikhlasan seorang hamba yang rela meninggalkan tidur nyamannya demi berdiri di hadapan Allah ๏ทป.
โBangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit darinya.โ
(QS. Al-Muzzammil: 2)
Shalat malam adalah waktu terbaik untuk memohon kepada Allah. Rasulullah ๏ทบ bersabda:
โTuhan kita turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku beri. Siapa yang memohon ampunan kepada-Ku, Aku ampuni.โ
(HR. Bukhari dan Muslim)
Orang yang rajin menghidupkan malam dengan shalat akan diangkat derajatnya oleh Allah.
โDan pada sebagian malam hari bershalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.โ
(QS. Al-Israโ: 79)
Shalat malam adalah kebiasaan orang-orang saleh.
โBiasakanlah qiyamul lail, karena itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum kalian, pendekat kepada Tuhan kalian, penebus dosa, penghalang dari perbuatan maksiat, dan pencegah dari penyakit tubuh.โ
(HR. Tirmidzi)
Orang yang rajin shalat malam akan tampak bercahaya wajahnya di siang hari.
Ibnu Qayyim berkata:
โOrang yang memperbanyak shalat malam, Allah akan memperindah wajahnya ketika siang.โ
Karena shalat malam menunjukkan kesungguhan iman, Allah memberikan penjagaan istimewa kepada orang yang menghidupkannya.
Shalat malam dapat dilakukan sejak setelah shalat Isya hingga menjelang Subuh. Namun, waktu yang paling utama adalah sepertiga malam terakhir.
Cara menghitung sepertiga malam terakhir:
Shalat malam adalah sumber kekuatan spiritual bagi seorang muslim. Ia adalah momen istimewa untuk bermunajat kepada Allah saat seluruh dunia terlelap. Semoga Allah memberikan taufik kepada kita semua untuk dapat menghidupkan malam-malam dengan shalat, dzikir, dan tangisan rindu kepada-Nya.
๐ Masjid Darus Saโadah โ Menghidupkan Malam, Menerangi Hati
Luas Tanah | 1200 m2 |
Luas Bangunan | 700 m2 |
Status Lokasi | Wakaf |
Tahun Berdiri | 1985 |